Assalamualaikum wr wb.
Selamat pagi, selamat siang, selamat sore dan selamat malam. Silahkan anda menentukan kapan membaca tulisan ini.
Itachi Uchiha dan Severus Snape merupakan tokoh cerita Naruto karya Mashashi Kishimoto dan Harry Potter karya JK Rowling. Keduanya memiliki sifat dan nasib yang mirip dari universe yang berbeda. Mungkin sebagian besar banyak yang tahu keduanya.
soure: https://www.greenscene.co.id/ |
Itachi Uchiha merupakan karakter dalam manga Naruto yang dikenal sebagai ninja yang menghabisi semua klan Uchiha. Semua fans Naruto awalnya mengira bahwa Itachi adalah ninja yang kejam, bertatapan dingin, mengerikan dan sangat kuat. Salah satu anggota Legendary Sannin yaitu Orochimru sampai dibuat tak berdaya dihadapannya. Kapten tim 7 yang juga mantan anggota Anbu sekaligus guru Naruto, Kakashi Hatake sampai dikirim ke rumah sakit setelah terkena Tsukuyomi Itachi (info: Tsukuyomi adalah jurus milik Mata Mangekyo Sharingan Itachi yang membuat siapa saja terjebak dalam ganjutsu/ilusi dengan tatapan mata. Jurus ini bisa menyiksa korbannya dalam genjutsu dimana waktu sepenuhnya dikendalikan Itachi. Sungguh menyakitkan). Itachi juga menjadi anggota Akatsuki yang merupakan organisasi penjahat serta berpartner dengan salah satu anggota 7 Ninja Pedang Kirigakure, Kisame Hoshigaki untuk berburu monster chakra berekor atau bijuu yang mengganggu keseimbangan dunia shinobi.
Itachi Akan Memulai Pembantaian Klan Uchiha. source: https://www.lukinotes.com/ |
Ternyata itu semua adalah misi rahasia yang diberikan Hokage ke 3, Hiruzen Sarutobi (meski awalnya Hiruzen tidak ingin menghabisi klan Uchiha) dan para petinggi Konohagakure, Homura Mitokado, Kuharu Utatane dan Danzou Shimura. Satu hal yang membuat hanya Itachi yang bisa menjalankan misi ini adalah Itachi juga anggota Anbu. Padahal Itachi juga ditugaskan oleh pemimpin klan Uchiha saat itu yang juga ayahnya sendiri, Fugaku Uchiha untuk menjadi mata-mata Uchiha di Desa Konohagakure. Artinya Itachi menjadi agen ganda yaitu untuk Konoha dan Uchiha meski Itachi lebih berpihak pada Konoha. Menghabisi klan Uchiha yang akan menyerang Konohagakure adalah pilihan Itachi, namun dia tidak bisa membunuh adiknya, Sasuke Uchiha. Meski begitu, dijelaskan melalui genjutsunya pada Sasuke bahwa ayahnya bangga pada Itachi meski memilih mengkhianati klan-nya dan dianggap kriminal. Bergabung dengan Akatsuki dengan tujuan mengawasi pergerakan organisasi dan melindungi Konohagakure dari balik layar. Meski keputusannya membiarkan Sasuke hidup dan membiarkan dirinya dibunuh adiknya sendiri sempat berakibat fatal setelah Sasuke justru berbalik ingin menyerang Konohagakure. Pada akhirnya Itachi masih sanggup melindungi dunia shinobi pada saat Perang Ninja ke-4 meletus. Itachi saat itu dibangkitkan dari kematian dengan jurus Edo Tensei oleh Kabuto Yakushi untuk menjadi pionnya selama perang bersama para mayat ninja-ninja kuat, Itachi justru bisa membalikkan pengaruh Edo Tensei berkat jurus warisan Shisui Uchiha, Kotoamatsukami yang dia simpan dalam mata burung gagaknya (info: Kotoamatsukami mirip dengan Tsukuyomi tapi levelnya lebih tinggi karena mampu mengendalikan pikiran target tanpa disadari dan mampu melepas pengaruh kuat jurus Edo Tensei). Dan Itachi mampu mengalahkan Kabuto dan melepaskan Edo Tensei pada ninja lain yang dibangkitkan saat perang. Sekali lagi, Itachi adalah pahlawan dunia ninja dari balik layar. Dan di akhir cerita Naruto saat sang tokoh utama sudah menjadi Hokage ke-7, Naruto membersihkan nama Itachi sebagai seorang penjahat dan merahasiakan pembantaian klan Uchiha. Di sisi lain, sebenarnya upaya kudeta klan Uchiha bagian dari rencana Black Zetsu untuk membangkitkan Kaguya Otsutsuki, musuh terakhir di seri Naruto.
source: https://www.fimela.com/ |
Kemudian ada sosok Severus Snape dalam film seri Harry Potter. Kepala asrama Slytherin yang dari seri pertama digambarkan sangat membenci Harry Potter. Mempersulit Harry selama mengikuti pelajaran ramuan, menjadi pengikut Lord Voldemort atau disebut Death Eater dan membunuh Albus Dumbledore serta menjadi kepala sekolah Hogwarts berikutnya. Ternyata, dalam film ketujuh yaitu Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 terungkap melalui alat sihir Pensieve setelah Harry menerima tetesan air mata yang berisi memori Snape setelah dibunuh Nagini, ular Voldemort. Snape adalah seorang agen ganda untuk Death Eater pengikut Voldemort dan The Orde of the Phoenix pimpinan Dumbledore. Dialah yang memberitahukan informasi pada Albus Dumbledore bahwa Voldemort akan membunuh orang tua Harry, James dan Lily Potter setelah mengetahui ramalan bahwa putra mereka yang kelak menghabisi Voldemort di masa depan. Meski akhirnya Albus Dumbledore gagal melindungi orang tua Harry karena Peter Pettigrew (Wormtail) mengkhianati Orde Phoenix dan memberitahukan tempat persembunyian orang tua Harry pada Voldemort. Sebenarnya Snape juga kerap diperlihatkan melindungi Harry namun terlihat samar. Seperti pada film pertama, yaitu ketika pertandingan Quidditch. Adalah Quirinus Quirrel, guru Defend of the Dark Arts sedang memanterai sapu terbang Harry, Snape menyelamatkan Harry dengan memberikan mantera pembalik. Meski awalnya Hermione Granger mengira bahwa sapu Harry dimantrai oleh Snape, sebuah plot twist yang bagus memang. Kemudian saat film ketiga, ketika Remus Lupin bertransformasi menjadi WereWolf (manusia serigala) saat bulan purnama, Snape terlihat jelas melindungi Harry, Hermione dan Ronald Weasley dari amukan Lupin sebelum Sirius Black berhasil mengalihkan perhatian sang serigala. Dan pada film kelima, Snape yang memberikan informasi pada anggota Orde Phoenix untuk membantu Dumbledore's Army saat bertempur di Kementrian Sihir (note: Anggota Orde Phoenix berkomunikasi menggunakan mantera suci patronus yang tidak mungkin dilakukan Death Eather), termasuk saat Snape bersedia mengajari Harry Occlumency agar Harry bisa menutup pikirannya dari Voldemort. Seperti yang dijelaskan pada film ketujuh, Harry adalah Horcrux yang tidak disengaja setelah kutukan pembunuh Avada Kedavra yang digunakan Voldemort untuk Lily Potter berbalik ke Voldemort (info: Horcrux adalah sihir hitam yang ditanam dalam sebuah benda hidup atau mati untuk menyimpan belahan jiwa penggunanya. Intinya Horcrux membuat penggunanya sulit dibunuh dan hampir abadi kecuali Horcruxnya dihancurkan). Alasan Snape setia pada Orde Phoenix pimpinan Albus Dumbledore dikarenakan Snape sangat mencintai ibu Harry. Bahkan bentuk patronus Snape sama dengan Lily yaitu rusa betina. Ini ditunjukkan di film ketujuh saat patronus Snape menuntun Harry ke tempat pedang Godric Gryffindor berada, dan menuntun Ron untuk menyelamatkan Harry yang dicekik liontin Salazar Slytherin saat akan mengambil pedang Gryffindor. Di film ini juga dijelaskan oleh goblin Griphook bahwa Snape yang membuat replika pedang Gryffindor untuk disimpan oleh Bellatrix Lestrange dalam brankas di Gringotts Wizarding Bank agar pedang aslinya aman. Dan alasan Snape membunuh Dumbledore dalam film keenam adalah karena perintah Dumbledore sendiri untuk menjaga kepercayaan Lord Voldemort pada Snape bahwa dia masih setia pada Death Eater dan mempercayakan Elder Wand pada Snape. Walaupun tongkat itu justru dimenangkan Draco Malfoy setelah melucuti Dumbledore dengan mantera Expelliarmus, sampai akhinya direbut Harry saat kemelut di Malfoy Manor. Dan di akhir film seri, dikisahkan bahwa Harry memberi nama salah satu putranya, Albus Severus Potter karena menghormati Snape sebagai mantan kepala sekolah Hogwarts dan seorang Slytherin sejati. Harry juga yang memperjuagkan di Kementrian Sihir agar foto Snape tetap dipasang sebagai mantan kepala sekolah Hogwarts. Di akhir film, Snape dianggap sebagai Pahlawan yang awalnya terlihat seperti musuh.
Itachi Uchiha dan Severus Snape merupakan contoh seorang pahlawan sejati yang bergerak dari dalam bayangan, bahkan tidak diketahui musuh. Meskipun misi Itachi sebenarnya sudah diketahui dalang Akatsuki yaitu Uchiha Obito, Itachi tetap mampu memperkirakan hal itu dan berniat membakar mulut Obito dengan Amaterasu walaupun pada akhirnya Obito mampu mengatasi itu. Sedangkan Snape sempat dicurigai kesetiaannya oleh Bellatrix dan Narcisaa Malfoy sampai akhirnya keraguan itu lenyap saat Snape melakukan Unbreakable Vow atau sumpah tak terlanggar dengan Narcissa dan Bellatrix untuk mengambil alih tugas Draco yaitu membunuh Albus Dumbledore yang memang sudah direncanakan.
Sekarang apakah kita mampu belajar dari Itachi atau Snape? Berpura-pura menjadi jahat dan dianggap kriminal hampir seumur hidup untuk membela kebenaran? Jika sekedar belajar mungkin bisa, namun jika harus berkorban seperti mereka berdua adalah hal yang sangat berat. Selama sisa hidupnya, Snape harus berpura-pura membenci Harry dan puncaknya saat harus membunuh orang yang dia percayai, Albus Dumbledore, demi menjaga penyamarannya agar tidak diketahui Death Eater lain dan Voldemort. Itachi bahkan lebih berat lagi. Dia harus membunuh seluruh keluarganya kecuali Sasuke dan harus dianggap sebagai kriminal di sisa hidupnya demi menjaga kedamaian dunia ninja.
Saya mengetahui gambaran 2 orang ini dalam waktu hampir bersamaan. Pertama kali saya mengetahui kebenaran Itachi Uchiha adalah saat pertama kali membaca komik Naruto Shippuden volume 43 sekitar tahun 2009. Dan kebaikan Severus Snape baru saya lihat melalui film Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 tahun 2011. Dari 2 orang ini setidaknya kita bisa mengerti bahwa orang lain tidak perlu tahu sisi baik yang kita miliki. Pengorbanan yang kita lakukan mungkin tidak banyak mengubah keadaan. Tetapi akan lebih buruk lagi jika kita tidak melakukan apapun. Mungkin 2 sosok tersebut hanya ada dalam cerita fiktif. Apakah memang ada orang di dunia ini yang seperti mereka? Mungkin saja ada. Jika saya perhatikan ada beberapa contoh orang yang terlihat jahat dan terungkap bahwa dia hanya berkorban untuk kebaikan meski tetap harus diadili. Hal ini tentu mendorong kita untuk melihat sesuatu bukan dari 1 sudut pandang saja. Dan perlu kita akui bahwa Mashashi Kishimoto dan JK Rowling adalah seorang mangaka dan penulis yang luar biasa. Bahkan jika saya amati, karya mereka seperti menggambarkan kejadian dunia nyata melalui karya mereka. Kisah detailnya akan saya bahas terpisah di lain waktu yah hahahaha.
Itulah kisah 2 orang karakter yang sangat luar biasa dan tidak terduga. Dan kisah Naruto maupun Harry Potter adalah karya yang bagus dan sangat menginspirasi. Mungkin ada beberapa film atau dengan cerita hampir mirip, seperti tokoh Dylan Rhodes dan Thaddeus Bradley di film Now You See Me atau karakter Malcolm Beech di film Oblivion. Uniknya Thaddeus dan Malcolm sama-sama diperankan Morgan Freeman hahaha.
Oke sepertinya sampai disini dulu tulisan saya yang tidak terlalu bagus ini. Jika ada salah kata dalam penulisan, mohon dimaafkan. Terima kasih dan Assalamualaikum wr wb.
Komentar
Posting Komentar